Squid Game Season 2 telah resmi dirilis pada 26 Desember 2024. Musim kedua ini sangat dinantikan setelah penantian selama kurang lebih tiga tahun sejak kesuksesan besar Season 1 pada 2021. Serial ini kembali memikat perhatian penonton di seluruh dunia melalui platform Netflix.

    Pada Episode 1 yang berjudul "Roti dan Judi", penonton disuguhkan kejutan besar. Ternyata, Dakji-man atau The Salesman, yang diperankan oleh Gong Yoo, adalah seorang psikopat. Dalam episode 1 bagian terakhir, ia mengajak Seong Gi-hun (diperankan oleh Lee Jung-jae) untuk bermain Russian Roulette, sebuah permainan yang menegangkan dan mematikan.

    Permainan tersebut akhirnya dimenangkan oleh Seong Gi-hun, karakter utama dalam serial ini. Menepati aturan permainan yang ia buat sendiri, The Salesman menerima kekalahannya dengan menembak dirinya sendiri, menunjukkan bahwa ia benar-benar menghormati peraturan yang ia junjung tinggi.



    Episode ini menjadi sorotan dan populer karena menyajikan akting luar biasa dari dua aktor kelas dunia, Gong Yoo dan Lee Jung-jae. Ditambah lagi, lagu "Time to Say Goodbye", yang menjadi OST adegan ini, berhasil memperkuat suasana dramatis dan emosional, membuat momen ini terasa sangat berkelas dan tak terlupakan.


Lagu "Time to Say Goodbye" oleh Andrea Bocelli dan Sarah Brightman

Lagu Time To Say Goodbye Jadi OST Squid Game 2 Episode 1

Pengalaman Shooter Unik Taktis Multidimensi

    Strinova adalah game kompetitif taktis third-person dengan gaya anime yang unik. Dalam permainan ini, Anda dapat beralih bebas antara bentuk dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D), menciptakan pengalaman bermain yang berbeda dan mendalam. Sistem penembakan taktisnya yang inovatif menawarkan strategi yang belum pernah ada sebelumnya. Website resminya adalah strinova.com.


Gameplay


Perang Taktis Canggih

    Strinova menghadirkan peta berlapis-lapis, mekanisme stringification, operasi keterampilan taktis, serta berbagai perangkat yang dapat digunakan. Semua elemen ini menciptakan sistem pertempuran tim yang unik dan dinamis.


Peta dan Mode Permainan yang Terus Bertambah

    Beragam peta dalam Strinova menghadirkan berbagai mode permainan seperti Demolition dan Team Deathmatch. Lebih banyak peta dan mode permainan akan ditambahkan di masa depan, memberikan pengalaman bermain yang selalu segar. Bersiaplah untuk bertarung bersama tim Anda!


Superstring yang Unik

    Setiap karakter Superstring memiliki keterampilan dan senjata khusus yang membuat mereka tak tergantikan. Apakah Anda memilih menjadi penyerang yang menerobos garis musuh atau pelindung yang menjaga rekan satu tim, Anda pasti menemukan peran terbaik Anda untuk bersinar.


Beralih Antara 2D dan 3D

    Di dunia multidimensi Strinova, pemain dapat dengan mulus berganti antara bentuk 2D dan 3D untuk menjelajahi rute gerakan yang berbeda dan strategi pertempuran yang lebih kreatif.


Tanggal Rilis dan Pengembang

    Strinova rilis pada 21 November 2024. Dikembangkan dan diterbitkan oleh iDreamSky, game ini siap memberikan pengalaman shooter taktis yang berbeda dari yang lain.


    Temukan pengalaman taktis yang tak tertandingi di Strinova, dan bersiaplah menjadi bagian dari pertempuran yang epik! Akses melalu platform Steam (link Strinova) dan Epic Store (link Strinova).

Strinova: Game PC Anime Terbaik untuk RAM 4GB (2024)

Major Update Deno 2

    Deno 2.0 mengalami peningkatan yang signifikan dalam update terbarunya, sesuai dengan rilis resmi di laman deno.com. Kamu bisa menonton video pengenalan Deno 2.0 melalui channel YouTube Deno, atau langsung melalui video di bawah ini.



    Deno adalah karya Ryan Dahl, pencipta Node.js. Apa alasan di balik pembuatan Deno? Deno dikembangkan karena alasan-alasan tertentu yang dirasakan Ryan sebagai kekurangan di Node.js, seperti masalah keamanan, sistem modul, dan dukungan untuk TypeScript secara bawaan.

    Pada rilis Deno 2.0 ini, salah satu fitur menarik yang diperkenalkan adalah kompilasi Cross-Platform. Fitur ini memungkinkan program JavaScript atau TypeScript yang kamu buat untuk dikompilasi langsung menjadi executable atau aplikasi yang dapat berjalan di berbagai sistem operasi, termasuk sistem operasi yang tidak kamu gunakan saat mengembangkan program tersebut.


Buat Aplikasi dari JS/TS

    Berikut ini adalah tutorial singkat tentang cara mengubah kode sederhana console.log() menjadi aplikasi executable dengan mudah dan cepat:

  • Install Deno 2.0 dengan perintah:
curl -fsSL https://deno.land/install.sh | sh

irm https://deno.land/install.ps1 | iex

Gunakan perintah deno upgrade, jika kamu sudah menginstall sebelumnya

  • Buat proyek JavaScript/TypeScript baru dengan Deno:
  • deno init testapp

  • Edit file main.ts. Contoh sederhananya:
  • console.log("Deno App")


  • Jalankan aplikasi
  • ./testapp

    

    Programmu sekarang telah dikompilasi menjadi executable yang bisa dijalankan di berbagai sistem operasi!

    Dengan langkah-langkah ini, Deno 2.0 memudahkan para developer untuk membuat aplikasi lintas platform tanpa perlu alat tambahan.


Fitur Baru Deno 2.0:

  1. Kompatibilitas mundur dengan Node.js dan npm, memungkinkan kamu menjalankan aplikasi Node yang sudah ada dengan lancar
  2. Dukungan asli untuk package.json dan node_modules
  3. Manajemen paket dengan perintah baru deno install, deno add, dan deno remove
  4. Pustaka standar yang sudah distabilkan
  5. Dukungan untuk npm registri privat
  6. Dukungan untuk workspaces dan monorepo
  7. Rilis Long Term Support (LTS)
  8. JSR: registri modern untuk berbagi pustaka JavaScript di berbagai runtime


Referensi:


~ Terima Kasih ~

Deno 2.0: Kompilasi Cross-Platform Lebih Mudah dan Cepat!

    Google Chrome adalah browser populer yang dikembangkan oleh Google, dengan dukungan di berbagai platform seperti Windows, macOS, iOS, Android, dan Linux. Namun, pengguna Linux sering menghadapi masalah ketika Chrome tidak berjalan normal, terutama setelah pembaruan sistem operasi.


Apa itu "SingletonLock failed" pada Google Chrome?

    Apakah kamu menghadapi masalah "SingletonLock failed" saat membuka Google Chrome di Linux? Error ini sering terjadi karena file konfigurasi yang korup atau tidak kompatibel setelah pembaruan sistem operasi. Artikel ini akan membahas solusi sederhana untuk memperbaiki masalah ini tanpa perlu menginstal ulang Google Chrome.

    Kendala tersebut tentu ada solusinya, tutorial ini mengatasi masalah "SingletonLock failed" saat membuka Google Chrome di Linux tanpa install ulang. Mari simak tutorial dibawah ini.


Langkah-langkah:


  1. Buka Terminal pada Linux (Ctrl + Alt + t)
  2. Masukkan perintah berikut:

    sudo rm -rf ~/.config/google-chrome/Singleton*
    1. Buka kembali Google Chrome
        Demikian cara mengatasi masalah "SingletonLock failed" saat membuka Google Chrome di Linux. Error "SingletonLock failed" di Google Chrome pada Linux biasanya disebabkan oleh file yang korup atau tidak kompatibel. Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana di atas, Anda dapat memperbaiki masalah ini dengan cepat tanpa harus melakukan instal ulang.

    Referensi:



    ~ Terima Kasih ~

    Semoga Bermanfaat

    Fix "SingletonLock failed" di Google Chrome pada Linux | 100% work